Rabu, 06 Juli 2011

Hubungan Tanpa Cinta, Bisakah?

 
Apa benar cinta bisa tumbuh di hati pria seiring berjalannya suatu hubungan?

AKIBAT PATAH HATI

Meski pria terkenal sebagai makhluk sekuat baja, nyatanya dalam cinta, pria dan wanita pun serupa. Bukan hanya wanita yang sedih ketika hubungannya kandas, pria pun mengalaminya. Apalagi jika hubungan yang telah terjalin selama bertahun-tahun, tiba-tiba berakhir dengan tidak baik. Pria bisa berkali-kali lipat hancurnya. Dalam kondisi ini ada beberapa yang sulit menemukan pengganti.

Namun ada pula yang justru dengan cepat dan mudah menemukan sosok wanita baru. Meski lebih cocok disebut pelarian, pria seperti ini punya prinsip: untuk melupakan yang lama, harus bertemu dengan yang baru. Tapi mungkinkah hubungan seperti itu berhasil? Semua kembali lagi pada niatnya. Jika mereka memang berniat melupakan mantan kekasih dan berharap bisa memulai hubungan yang lebih baik, tanpa sedikit pun membandingkan dengan mantan kekasihnya, mereka layak mendapat kesempatan menemukan cinta sejati.

JIKA CINTA TAK KUNJUNG DATANG

Cinta butuh proses, yang dalam pepatah Jawa berbunyi witing tresna jalaran saka kulina, yang artinya cinta tumbuh lantaran sering bertemu. "Jadi, tak mungkin kita bisa cinta pada orang yang baru kita kenal atau bahkan kita pandang untuk pertama kalinya," ujar MP Dunleavy, konselor perkawinan dari Amerika Serikat. Namun jika tidak dimulai, bagaimana pria bisa jatuh cinta? Itulah mengapa banyak orang menjodohkan teman prianya pada wanita yang mereka kenal. Toh jika memang cocok, perasaan cinta bisa tumbuh dengan sendirinya.

Namun jika ternyata benih cinta tersebut tak juga muncul, hubungan bisa dihentikan. Anggap saja belum berjodoh. Namun ada pula pria yang bersikeras mempertahankan hubungannya, padahal belum ada sedikit pun cinta dimilikinya. Pria seperti ini biasanya menghargai apa yang ia miliki. Ia percaya, bahwa ada hal-hal yang lebih penting dari cinta untuk bisa membangun hubungan yang baik.

TAK CUKUP BERMODAL CINTA

Banyak pasangan menikah yang akhirnya bercerai setelah berpacaran selama bertahun-tahun. Ada pula pasangan yang menikah meski baru bertemu beberapa bulan, namun pernikahannya bertahan lama. Masalah utama dari kelanggengan sebuah hubungan bukanlah seberapa lama mereka saling mencintai, melainkan seberapa ingin mereka saling mencintai pasangannya.

Jika ada seorang pria yang memutuskan untuk menikah dengan wanita yang baru saja ia kenal, bukan berarti ia asal pilih. Justru ia sudah yakin akan menghabiskan hidupnya dengan wanita yang baru ia kenal tersebut. Tak masalah ada cinta atau tidak di dalamnya. "Dibutuhkan lebih dari cinta untuk menghidupkan sebuah hubungan, misalnya kepercayaan, penghargaan, tanggung jawab, kesetiaan dan pengorbanan," ujar Dunleavy. Berarti tanpa kelima hal tersebut, cinta bisa jadi tak ada artinya! (Cosmo/meg)

sumber: Cosmopolitan, Juni 2009, halaman 190

Tidak ada komentar:

Posting Komentar